Saturday, February 1, 2020

Unik, Botol Bekas Dilukis Jadi Penghasil Cuan

DongadinongaFoto: Dok. Dongadinonga

Jakarta -

Keluar dari zona nyaman memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, alasannya tahap selanjutnya harus bertarung dengan aktivitas yang belum tentu menunjukkan hasil.

Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Saryono yang sukses menyulap hobinya menjadi pundi-pundi penghasilan setiap bulannya.

Pria 38 tahun ini awalnya bekerja sebagai pemandu wisata atau tour guide salah satu travel biro di Yogyakarta. Selama bekerja, Saryono bisa menangkap peluang perjuangan yang bisa menambah penghasilan.

Dia menyalurkan hobi melukis untuk mengisi kekosongan waktu di kala bekerja.

"Berawal dari botol bekas yang saya dapatkan dari kantor daerah saya bekerja, saya mencoba mengkombinasikan dengan talenta saya maka dapatlah lukisan di atas media botol bekas," kata Saryono kepada detikcom menyerupai ditulis, Sabtu (1/2/2020).

Hasil lukisan tersebut dijualnya pun kepada para turis yang kebetulan dipandu oleh dirinya. Produknya ini diberi nama Dongadinonga.

"Pertama kali menjual secara offline dari sahabat ke teman, ke tamu-tamu saya dari kantor saya sebelumnya, berlanjut dari verbal ke mulut," ujar dia.

Saryono mengaku, modal perjuangan yang dijalaninya ini menghabiskan Rp 3-Rp 4 juta. Modal itu dipakai untuk membeli perlengkapan produksi.

Seiring berjalan hasil karyanya pun banyak digemari oleh para turis atau tamu yang sedang dipandunya, Saryono pun berbagi lukisannya pada aneka macam media.

Produk Dongadinonga ketika ini berupa lukisan botol, hiasan dinding dari limbah kayu kombinasi tutup bejana cat, jam dinding dari tutup bejana cat kombinasi tutup botol plastik kemasan mineral, typography diatas media limbah kayu. Seluruh produk ini mulai dipasarkan pada 2015.

Penjualan produknya pun ketika ini sudah menunjukkan hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Rata-rata penghasilan sebulan sebesar Rp 2-Rp 3 juta," ujarnya.

Saryono mengungkapkan, bagi masyarakat yang ingin membeli prosuk Dongadinonga cukup mampir ke akun Instagram @dongadinonga, ke market place menyerupai blibli.com, tokopedia.com, atau bosa pribadi Whatssapp di 082134904739, serta email di dongadinongaartcraft@gmail.com.

Waktu pemesanan pun sekitar tiga hari atau lebih dengan menyesuaikan pada lokasi pembeli. Untuk duduk masalah produksi, Saryono dalam satu hari bisa menciptakan empat produk.



Simak Video "Masih Pandemi, Ayu Ting Ting Tunda Buka Kafe di Pondok Gede"
[Gambas:Video 20detik]
​​​Promosikan bisnis kamu, ​​​detik ini juga​​ di adsmart.detik.com

Sumber detik.com

Dapat Cuan Sulap Ampas Kopi Jadi Lulur Sampai Sabun, Ini Caranya

Lulusan Sekolah Menengan Atas Ini Sulap Ampas Kopi Makara Lulur sampai SabunFoto: Dok. Pribadi

Jakarta -

Jika biasanya limbah atau ampas kopi dibuang, kreativitas tiba dari lulusan Sekolah Menengan Atas berjulukan Sabrina Leoktafia. Wanita asal Yogyakarta ini manfaatkan ampas kopi jadi sesuatu yang menghasilkan uang.

Ide ini muncul dari keresahannya alasannya ialah banyak limbah kopi yang berasal dari coffee shop di tempat asalnya. Dari situ ia melihat peluang untuk menyebabkan ampas kopi sebagai lulur kecantikan dan gabungan sabun mandi.

"Saya buat perjuangan ini alasannya ialah berbagai coffee shop di Yogyakarta, jadi limbah kopi banyak terbuang. Dari situ wangsit muncul untuk limbah kopi dibentuk scrub (lulur) dan gabungan sabun mandi," kata Sabrina ketika dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2020).

Sabrina bercerita, setiap malam berkeliling ke sejumlah coffee shop yang ada di Yogyakarta untuk mengumpulkan ampas kopi. Hal itu ia lakukan setiap hari mulai jam 00.00-01.00 WIB menjelang coffee shop tutup.

"Banyak saya cari muter-muter (ampas kopi) kawasan Jakal (Jalan Kaliurang, Yogyakarta) yang banyak coffee shop. Saya minta sama barista yang jaga alasannya ialah biasanya cuma dibuang. Biasanya saya cari jam 00.00-01.00 WIB," ucapnya.

Lulusan Sekolah Menengan Atas Ini Sulap Ampas Kopi Makara Lulur sampai SabunFoto: Dok. Pribadi

Kepiawaiannya mengubah 'sampah' kopi menjadi sesuatu yang bermanfaat didapatkannya dari sejumlah referensi, mulai dari buku sampai internet.

"Belajar cari rujukan dari buku, beberapa website juga ada. (Dari) YouTube jarang malah," katanya.

Bisnis perempuan berusia 23 tahun ini sanggup dikatakan gres 'kemarin sore'. Namun siapa sangka, bisnis yang seumur jagung ini menghasilkan omzet jutaan rupiah.

"Belum banyak (penghasilan) masih kisaran Rp 3-4 juta/bulan alasannya ialah gres satu tahunan," bebernya.

Produknya dijual dengan satu harga yaitu Rp 35.000/botol dengan ukuran 200 ml, baik untuk lulur kopi maupun sabun kopi. Produk dengan materi ampas kopi itu dinilai mempunyai sejumlah manfaat untuk kecantikan dan kesehatan.

"(Manfaatnya) untuk mengangkat sel-sel kulit mati, meredakan peradangan kulit, mengurangi racun di badan alasannya ialah kaya akan antioksidan," jelasnya.

Lulusan Sekolah Menengan Atas Ini Sulap Ampas Kopi Makara Lulur sampai SabunFoto: Dok. Pribadi

Produk Sabrina sanggup dipesan melalui Instagram @coffeeforbody. Sabrina bilang, produknya dari ampas kopi itu paling jauh dipesan dari Kalimantan.

"Kebanyakan sih customer yang suka kopi (yang pesan). Paling jauh ke Kalimantan. Kebanyakan sih Jakarta," tuturnya.

Dapat Cuan 'Sulap' Ampas Kopi Makara Lulur sampai Sabun, Ini Caranya


Simak Video "Habis Ngopi? Pakai Ampasnya Buat Lukisan Aja!"
[Gambas:Video 20detik]
​​​Promosikan bisnis kamu, ​​​detik ini juga​​ di adsmart.detik.com

Sumber detik.com

Dapat Cuan Sulap Ampas Kopi Jadi Lulur Sampai Sabun, Ini Caranya

Lulusan Sekolah Menengan Atas Ini Sulap Ampas Kopi Makara Lulur sampai SabunFoto: Dok. Pribadi

Jakarta -

Jika biasanya limbah atau ampas kopi dibuang, kreativitas tiba dari lulusan Sekolah Menengan Atas berjulukan Sabrina Leoktafia. Wanita asal Yogyakarta ini manfaatkan ampas kopi jadi sesuatu yang menghasilkan uang.

Ide ini muncul dari keresahannya alasannya ialah banyak limbah kopi yang berasal dari coffee shop di tempat asalnya. Dari situ ia melihat peluang untuk menyebabkan ampas kopi sebagai lulur kecantikan dan gabungan sabun mandi.

"Saya buat perjuangan ini alasannya ialah berbagai coffee shop di Yogyakarta, jadi limbah kopi banyak terbuang. Dari situ wangsit muncul untuk limbah kopi dibentuk scrub (lulur) dan gabungan sabun mandi," kata Sabrina ketika dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2020).

Sabrina bercerita, setiap malam berkeliling ke sejumlah coffee shop yang ada di Yogyakarta untuk mengumpulkan ampas kopi. Hal itu ia lakukan setiap hari mulai jam 00.00-01.00 WIB menjelang coffee shop tutup.

"Banyak saya cari muter-muter (ampas kopi) kawasan Jakal (Jalan Kaliurang, Yogyakarta) yang banyak coffee shop. Saya minta sama barista yang jaga alasannya ialah biasanya cuma dibuang. Biasanya saya cari jam 00.00-01.00 WIB," ucapnya.

Lulusan Sekolah Menengan Atas Ini Sulap Ampas Kopi Makara Lulur sampai SabunFoto: Dok. Pribadi

Kepiawaiannya mengubah 'sampah' kopi menjadi sesuatu yang bermanfaat didapatkannya dari sejumlah referensi, mulai dari buku sampai internet.

"Belajar cari rujukan dari buku, beberapa website juga ada. (Dari) YouTube jarang malah," katanya.

Bisnis perempuan berusia 23 tahun ini sanggup dikatakan gres 'kemarin sore'. Namun siapa sangka, bisnis yang seumur jagung ini menghasilkan omzet jutaan rupiah.

"Belum banyak (penghasilan) masih kisaran Rp 3-4 juta/bulan alasannya ialah gres satu tahunan," bebernya.

Produknya dijual dengan satu harga yaitu Rp 35.000/botol dengan ukuran 200 ml, baik untuk lulur kopi maupun sabun kopi. Produk dengan materi ampas kopi itu dinilai mempunyai sejumlah manfaat untuk kecantikan dan kesehatan.

"(Manfaatnya) untuk mengangkat sel-sel kulit mati, meredakan peradangan kulit, mengurangi racun di badan alasannya ialah kaya akan antioksidan," jelasnya.

Lulusan Sekolah Menengan Atas Ini Sulap Ampas Kopi Makara Lulur sampai SabunFoto: Dok. Pribadi

Produk Sabrina sanggup dipesan melalui Instagram @coffeeforbody. Sabrina bilang, produknya dari ampas kopi itu paling jauh dipesan dari Kalimantan.

"Kebanyakan sih customer yang suka kopi (yang pesan). Paling jauh ke Kalimantan. Kebanyakan sih Jakarta," tuturnya.

Dapat Cuan 'Sulap' Ampas Kopi Makara Lulur sampai Sabun, Ini Caranya


Simak Video "Habis Ngopi? Pakai Ampasnya Buat Lukisan Aja!"
[Gambas:Video 20detik]
​​​Promosikan bisnis kamu, ​​​detik ini juga​​ di adsmart.detik.com

Sumber detik.com