Grup ring K-pop DAY6.JAKARTA, KOMPAS.com - Kerasnya masa latihan ditambah lagi komentar pedas dari publik Korea Selatan kerap menjadi salah satu penyebab bintang Kpop mengalami gangguan kecemasan.
Bukan hal baru juga saat mendengar mereka risikonya ada yang merasa putus asa dan mengakhiri hidupnya.
Dirangkum dari banyak sekali sumber, berikut beberapa artis Kpop yang juga pernah mencicipi gangguan kecemasan.
DAY6
Penggemar dibuat terkejut dengan kabar bahwa DAY6 menunda agenda perilisan album baru mereka yang seharusnya keluar pada eleven Mei 2020.
Baca juga: DAY6 Alami Gejala Kecemasan, Rencana Rilis Album Baru Ditunda
Pihak agensi, JYP Entertainment memberi penjelasan bahwa anggota DAY6 memperlihatkan tanda-tanda kecemasan.
"Beberapa anggota memperlihatkan gejala kecemasan psikologis dan menerima investigasi lebih lanjut. Saran dari medis bahwa mereka memerlukan istirahat dan stabilitas yang cukup," kata agensi.
Mina TWICE
Mina sempat tidak mengikuti kegiatan TWICE selama beberapa bulan semenjak dirinya mengidap anxiety disorder atau gangguan kecemasan.
Sekitar final 2019, agensi Mina, JYP Entertainment memberitahukan hal tersebut dan membuat Mina karenanya tak ikut promosi comeback album kedelapan "Feel Special" serta tur dunia.
Baca juga: Siap-siap, TWICE Disebut Bakal Comeback Juni Tahun Ini
"Setelah mengusut kondisi Mina, dapat dipastikan bahwa ia mengalami gangguan kecemasan," kata agensi.
"Kami dikala ini sedang mendiskusikan kemungkinan partisipasi Mina dalam acara dengan individu maupun dengan fellow member TWICE untuk mencapai keputusan."
Namun kabar baiknya, di awal 2020 ini Mina sudah dikabarkan membaik kondisinya dan dijadwalkan akan ikut comeback dalam album TWICE berikutnya.
S.Coups SEVENTEEN
Kondisi S.Coups bahkan disadari ketika dia tiba-tiba tak muncul saat konser "Ode To You" di Djakarta Nov 2019 lalu.
Baca juga: Profil S.Coups, Member SEVENTEEN yang Sempat Hiatus
Agensi dari SEVENTEEN, Pledis Entertainment, memperlihatkan pengumuman terbaru atas kondisi leader SEVENTEEN, Choi Seungcheol atau yang lebih dikenal dengan nama panggung S.Coups.
"S.Coups gres-gres ini telah menjalani pemeriksaan menyeluruh dan diagnosis atas kesehatannya, alasannya gejala kecemasannya. Dan setelah diskusi dengan seksama, seluruh anggota SEVENTEEN, termasuk S.Coups sendiri, telah menetapkan akan lebih baik baginya untuk istirahat dan bolos sementara dari kegiatan SEVENTEEN," tulis agensi.
Suga BTS
Dalam sebuah wawancara dengan Naver, Suga sempat menceritakan perihal bagaimana mengatasi depresi dan gangguan kecemasan sebagai trainee dan sekarang sebagai orang yang meraih kesuksesan.
Baca juga: Eight, Lagu Duet IU dan Suga BTS Raih Perfect All Kill
"Kecemasan dan kesepian tampaknya menyertai saya seumur hidup. Saya memberi banyak arti perihal bagaimana saya harus menyelesaikannya, tapi sepertinya saya harus mempelajarinya seumur hidup saya."
"Lewat lirik, saya ingin menyampaikan pada semua orang saya cemas, begitupun kalian, jadi ayo temukan cara dan mempelajari jalannya bersama," kata Suga.
Park Kyung Block B
Saat melakukan wawancara dengan BBC Korea, Park Kyung menceritakan wacana penderitaan mental yang dihadapi idol Kpop.
Menurut beliau, sebab banyak idol debut di usia sangat muda, banyak dari mereka yang tidak mempunyai 'kesadaran diri'.
Baca juga: B.I iKON dan Zico Block B Disebut di Film Seri NCIS
Banyak pula yang berakhir dengan kehilangan kebebasan mereka saat menyadari apa pun yang mereka lakukan dan katakan diperhatikan semua orang.
"Kamu memulai hidup dengan kecemasan tepat setelah debut, saya bisa merasakan beban dari hidup saya semakin bertambah setiap harinya. Dan saya selalu hidup dengan mencemaskan masa depan serta rencana berikutnya," ujarnya.
IU
Di balik keceriaannya, penyanyi dan juga bintang drama ini juga pernah mengalami anxiety disorder. Hal itu diakui IU ketika syuting Healing Camp tahun 2014.
Baca juga: Park Seo Joon dan IU Semangat untuk Beradu Akting di Film Dream
Dia menyampaikan, hatinya merasa kosong dan cemas sebab takut dia tidak cukup berbakat sebagai penyanyi.
Tak hanya mempunyai gangguan kecemasan, bahkan untuk mengatasi rasa cemasnya itu IU akan makan hingga beliau muntah, yang balasannya menciptakan IU juga menderita bulimia.
Penulis: Rintan Puspita SariEditor: Tri Susanto Setiawan