Monday, May 11, 2020

7 Tips Memperpanjang Usia Makanan

Masa karantina mandiri yang berbarengan dengan bulan pahala membuat stok kuliner harus selalu tersedia. Memperpanjang usia makanan menjadi salah satu cara yang bisa Anda lakukan.

Ada beberapa cara sederhana untuk memperpanjang usia stok bahan makanan yang ada di rumah. Dengan cara ini, Anda tak perlu terlalu sering pergi ke supermarket untuk berbelanja.

Berikut cara mengawetkan atau memperpanjang usia kuliner, melansir The Independent.

Untuk mengurangi kebiasaan membuang kuliner, Anda disarankan untuk tidak terlalu memerhatikan label 'best earlier dates'. Perlu dicatat, tanggal yang dicatat tak merujuk pada tanggal kadaluwarsa.

"Tanggal ini umumnya dipakai oleh penjaga toko untuk merotasi stok mereka dan hanya estimasi dari kesegaran kuliner," ujar Emilie Vanpoperinghe, pendiri salah satu situs jual beli sayur dan buah.

Alih-alih memperhatikan tanggal yang tertera, Vanpoperinghe menyarankan Anda menggunakan alat indera untuk mengetahui keamanan kuliner yang dikonsumsi. Anda mampu mencium aromanya, menyentuh, sampai mencicipinya untuk memastikan apakah kuliner kondusif dikonsumsi atau tidak.

Saat stok sayur dan buah di kulkas dirasa terlalu cepat layu dan amis, ada baiknya jika Anda mengecek suhu kulkas.

Untuk mengeceknya, Food Standards Agency (FSA) menyarankan Anda untuk menggunakan termometer. Pasalnya, penunjuk suhu yang ada di kulkas sering kali tak akurat dalam membaca suhu. Bagian terdingin kulkas seharusnya berada di suhu kurang dari v derajat Celcius.

3. Bekukan kuliner

Tak ada salahnya membekukan bahan makanan. Cara ini mampu membuat bahan makanan lebih baka. Rosalind Rathouse, pendiri Cookery School berkata, apa pun bisa Anda bekukan termasuk roti, saus tomat, daging, pasta, sup, dan susu.

4. Tertutup rapat

Simpan beberapa stok materi pangan dalam wadah tertutup untuk mencegah udara yang masuk. Udara yang masuk dapat memperpendek umur bahan pangan.

Vanpoperinghe menyarankan untuk menyimpan bahan-materi mirip tepung, kacang-kacangan, buah kering, granola, sereal, dan roti dalam wadah tertutup.

Agar stok materi makanan tersedia, tak ada salahnya jika Anda menanam tanaman sendiri. Anda bisa menanam sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi, terutama seperti seledri, daun bawang, ketumbar, dan tumbuhan-tumbuhan lain yang biasa dijadikan suplemen makanan.

6. Pisahkan buah dan sayur

Bagian paling bawah kulkas kerap diisi dengan aneka sayur dan buah. Padahal, menyimpan sayur dan buah akan lebih baik kalau dipisahkan.

Kosongkan laci paling bawah kulkas, bersihkan, dan pastikan dalam kondisi kering. Simpan sayuran di dalamnya. Khusus untuk sayuran mirip selada, simpan dalam kontainer tertutup dan lap untuk menyerap kelembapan. Letakkan seledri pada wadah berisi air.

Sedangkan untuk buah, terutama pisang, simpan pada wadah sendiri dan terpisah dengan buah lainnya. Pisang mengeluarkan gas etilen yang membuat buah lain cepat bacin.

7. Memaksimalkan sisa kuliner

Jangan buru-buru membuang sisa makanan, Anda mampu memanfaatkannya untuk olahan kuliner berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.