Jakarta - Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengungkapkan selama gelaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Export BRILian Preneur, Bank BRI telah berhasil memfasilitasi terjadinya transaksi bisnis hingga Rp 508 miliar. Hal itu jauh melebihi sasaran yang ditetapkan sebelumnya yakni senilai US$ 25 juta atau Rp 350 Miliar.
"Target kami sebetulnya dua hari ini nggak muluk-muluk. Ada deal bisnis 25 juta dolar saja kita sudah senang. Tapi Alhamdulillah aku sanggup laporan hari ini total transaksi selama 3 hari ini Rp 508 miliar," ungkapnya dikala laporan epilog BRIFFEST 2019, di JCC Jakarta, Minggu (22/12/2019).
Menurutnya, UMKM masih mempunyai peranan terhadap bantuan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, segala dilema yang dihadapi oleh UMKM harus segera diatasi sehingga menunjukkan peluang ekonomi terbuka lebar bagi masyarakat.
"Kita tahu 98% perjuangan kita bentuknya UMKM, bantuan terhadap PDB 60%, bantuan terhadap peresapan tenaga kerja itu 97,22%. Sekarang ekspor kita dari UMKM itu 14%. Padahal porsi ekspor gres 41%, bayangkan porsi ekspor dua kali lipat, berapa tenaga kerja yang diserap," ucapnya.
"Jadi aku menekankan dua hal yang menjadi dilema kita akan teratasi dengan naik kelasnya UMKM hingga ke level internasional," imbuhnya.
Pertama, kata Sunarso yaitu meningkatkan peresapan tenaga kerja. Kedua, membantu mengatasi informasi nasional yaitu CAD (Current Account Deficit).
"adi kiprah kita semua yang sudah mapan yaitu ikut membantu berkontribusi ke negara menyejahterakan rakyat. Cara terbaik menyejahterakan rakyat yaitu memberi pekerjaan dengan membuatkan UMKM ke mancanegara," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendorong semoga Bank BRI membangun BRI Institut yang berfungsi untuk membangun kompetensi UMKM dalam melaksanakan Business Matching.
"Kita mau BRI ini bukan hanya dari sisi kredit tapi training dan kurasi produk unggulan ke global market. Karena kita ingin Indonesia nanti 2-3 tahun ke depan makin banyak UMKM kita bermain di level global yang main di cluster spesifik ibarat fashion, jewelry, furniture, makanan sehingga nanti kita punya merk UMKM yg masuk ke pasar global dan dikenal sebagai produk nasional," jelasnya.
"Harapan kita nanti dari sisi ekspor Indonesia meningkat, tapi juga dari sisi employment sanggup meng-create banyak lapangan kerja dan juga devisa," tandasnya.
Simak Video "Teras BRI Kapal, Penjaga Kedaulatan Rupiah di Perbatasan"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.